RUMAH BACA YPNI adalah salah satu Rumah Baca yang berada di
wilayah kabupaten Pidie. Sebagai Rumah Baca Keberadaanya sangat
dibutuhkan,terlebih untuk mendukung pendidikan di lingkungan masyarakat
sekitarnya. Mengingat Rumah Baca YPNI merupakan satu-satunya yang bersifat umum
dalam layanannya yang dirintis, dikelola, dan dikembangkan oleh pihak swasta
yaitu (Yayasan Pekerja Nasional Indonesia YPNI). Kabupaten Pidie yang melayani
masyarakat umum. Hal tersebut merupakan yang sangat signifikan bagi layanan
pendidikan non formal khususnya RUMAH BACA YPNI. Penelitian ini berupaya
mengetahui pengembangan, kendala, hingga strategi pengembangan yang dapat
dilakukan Rumah Baca YPNI di wilayah Kabupaten Pidie. Hasil penelitian ini
diharapkan mampu menjadi rekomendasi sebagai bentuk strategi pengembangan serta
sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya yang
terkait dengan RUMAH BACA. Dari situlah maka peneliti mengawali, karena melihat
fenomena bahwa strategi pengembangan menjadi langkah pentingyang harus digali
melalui metode penelitian yang bersifat kuantitatif dengan tipe penelitian
deskriptif. Analisis strategi pengembangan dalam penelitian ini, berdasarkan
teori yaitu identifikasi mandat,
memperjelas misi dan menilai organisasi,menilai lingkungan internal dan
eksternal, serta merumuskan strategi untuk mengelola isu. Untuk menganalisa
lingkungan internal dan eksternal, peneliti menggunakan teori matrik SWOT ,
kemudian diolah dalam bentuk isu strategis yang ditarik kembali dan
dikategorisasi sesuai dengan visi dan misi RUMAH BACA. sebagai bahan
rekomendasi terhadap strategi pengembangan yang dilakukan RUMAH BACA YPNI,
peneliti juga menyajikan matrik analisa pada saran yang bertujuan untuk
mempermudah mengambil keputusan skala prioritas. Dari hasil penelitian
diketahui beberapa faktor yang menghambat perkembangan Rumah Baca, secara
internal dapat kita kenali melalui kuantitas SDM yang kurang memadai dan masih
lemahnya di sisi manajemen, terutama pada laporan keuangan, pengadaan koleksi
yang masih tersendat dana dan mempengaruhi jumlah pengunjung. Secara eksternal
peneliti menemui hambatan kurangnya program yang ditujukan untuk pelajar, serta
pengadaan jenis buku yang kurang seimbang. Sedangkan potensi internal yang
harus dijaga dan dikelola dengan baik oleh RUMAH BACA YPNI adalah kualitas SDM,
letak strategis, penguasaan TI, dan secara eksternal meliputi jaringan sosial
dan mitra kerja yang luas. Pada simpulan akhir peneliti menarik hasil
identifikasi isu strategis dari matrik SWOT antara lain, bekerja sama dengan RUMAH
BACA lain untuk mengadakan acara rutin penggalangan dana dan pengembangan minat
baca bagi masyarakat, penambahan SDM melalui sistem recruitment dari JPLS atau
masyarakat setempat, membangun layanan E-Library, membangun program rutin kerja
sama dengan JPLS studi tour ke lereng semeru dengan pengguna aktif, pengadaan
koleksi, studi banding, serta pembuatan forum on-line untuk resensi buku. Isu
strategis tersebut ditarik kembali pada visi dan misi RUMAH BACA YPNI dengan
tujuan memberikan gambaran pengukuran strategi pengembangan berada pada koridor
organisasi. Sebagai bentuk saran atau rekomendasi yang dapat diajukan pada RUMAH
BACA YPNI, peneliti mengkategorisasi dalam beberapa point yaitu hasil isu-isu
strategis setelah perumusan, bentuk dan tanggung jawab yang diusulkan,tahapan
yang ditempuh serta sasaran pengembangan. Diharapkan dengan saran-saran
tersebut mampu memberikan solusi bagi RUMAH BACA YPNI.
Oleh : Ketua Pendiri Yayasan Pekerja Nasional Indonesia YPNI/
Pendiri Rumah Baca YPNI ( Jamali Rasian )
Komentar
Posting Komentar